Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Dhuafa di Jakarta membina dan membantu Anak-Anak Yatim sehingga Mereka mendapatkan Kebahagiaan seperti Kita.
Panti Asuhan Yatim di Jakarta : 1. Yayasan Alpha Indonesia Jakarta Timur 2. Panti Yatim Jakarta Selatan 3. Rumah Yatim Jakarta 4. Mizan Amanah Jakarta 5. Yayasan Rahmatan Lil Alamin Jakarta Timur 6. Pondok Yatim Jakarta Barat.
Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Dhuafa di Jakarta Timur menerima Zakat, Infaq dan Shodaqoh untuk Kesejahteraan Anak-Anak Yatim yang membutuhkan bantuan dari Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dermawan.
Yayasan Alpha Indonesia Jakarta sedang membangun Rumah Yatim dengan Kapasitas Kamar Asrama Anak Yatim yang banyak di daerah Pondok Ranggon Jakarta Timur.
Bantuan dan Donasi Bapak dan Ibu sangat dibutuhkan untuk terlaksananya Pembangunan Rumah Asuh Yatim Fadhillah Ihsan yang di gagas oleh Yayasan Alpha Indonesia Jakarta.
Rencana Pembangunan Panti Asuhan Anak Yatim sudah berjalan 40 % karena Tanah nya sudah dimiliki oleh Yayasan Alpha Indonesia. Hanya butuh biaya dalam Pembangunan Asrama Yatim yang rencananya akan di bangun bertingkat dan layak huni.
Bapak dan Ibu Dermawan yang memiliki niatan Suci dan Mulia untuk mengangkat keseharian yang layak dan pantas untuk Anak-Anak Yatim dan Dhuafa mari bantu Anak-Anak Yatim memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Memuliakan Anak-Anak Yatim adalah suatu perbuatan yang sangat dicintai oleh ALLAH dan ROSULNYA. Dan Semoga Bapak dan Ibu serta Keluarga dimuliakan oleh ALLAH dan ROSULNYA di Dunia dan di Akhirat.
Firman Allah untuk memuliakan Anak Yatim
Semoga kita menjadi manusia yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya untuk beribadah kepada Allah SWT sebagaimana yang telah Allah perintahkan dalam Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW. Sesuai firman Allah SWT, dalam Q,S Az-Zariyat (51) ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”.
Al Qur’an Surat Al Baqarah 2 Ayat 220 :
“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,”
Al Qur’an Surat An Nisa 4 Ayat 36 :
“Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib-kerabat dan anak-anak yatim.”
Al Qur’an Surat Al Baqarah 2 Ayat 177 :
“.. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim..”
Al Qur’an Surat Al Baqarah 2 Ayat 148 :
Bapak dan Ibu yang Dermawan yang di muliakan Allah, mari kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan :
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“…Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada maka Allah akan mengumpulkan kamu sekalian ( pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Memberikan santunan kepada yatim, piatu, janda dan kaum dhuafa serta mencari upaya mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Isra (17) ayat 26
وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros..
Allah juga memerintahkan kita untuk memperhatikan hak – hak anak yatim dan fakir miskin sesuai dengan Q.S Al-Maa’un (107) ayat 1-3
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ
“Tidaklah kau lihat orang yang menipu agama?
Yaitu mereka yang membiarkan anak-anak yakim (terlantar)
dan tidak peduli atas makanan orang miskin”
Harta yang Allah anugerahkan itu semua hanyalah titipan dari Allah SWT, sebagaimana firman Allah Q.S Al-Hadid
آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ ۖ فَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
Artinya:
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.
Al Qur’an Surat Al Baqarah 2 Ayat 215 :
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِير
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
كَلَّا بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ (17) وَلَا تَحَاضُّونَ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (18) وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلًا لَمًّا (19) وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا
“Sekali-kali tidak ! bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidan saling mengajak memberi makan orang miskin sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang haram) dan kamu mencintai harta yang berlebihan” (Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20)
Hadits Nabi Muhammad
Sebagaimana hadits Rasululah
أنَا وَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِيْ الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى وَ فَرَجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
“Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya.
Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Dhuafa di Jakarta senantiasa Mendoakan Bapak dan Ibu Donatur.