Yayasan Alpha Indonesia Jakarta adalah Lembaga Sosial Nasional sekaligus sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, didirikan di Jakarta pada bulan November 2008.
Rumah Asuh Yatim Fadhillah Ihsan Jakarta milik Yayasan Alpha Indonesia adalah Lembaga Sosial dan Keagamaan yang Peduli terhadap Anak Yatim dan Dhuafa dan merupakan Lembaga yang menerima Zakat untuk Kesejahteraan Anak Yatim dan Dhuafa di Jakarta dan Indonesia.
Panti Yatim Indonesia menangani lebih dari 50 Anak Yatim Piatu dan Dhuafa dan memiliki Panti Asuhan di Jakarta dan yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatera dengan Cabang Yayasan di beberapa Kota di Indonesia.
Sejarah Yayasan Alpha Indonesia Jakarta didirikan pada 24 Desember 2024 dengan mendapatkan Perizinan Lengkap dari KEMENKUMHAM, Notaris, dan lainnya.
Yayasan Anak Yatim didirikan tujuan utamanya adalah untuk mendidik dan membina Anak – Anak Yatim Piatu dan Dhuafa dengan program – program yang efektif dan berkesinambungan.
Yayasan Anak Yatim merupakan lembaga sosial keagamaan dan kemasyarakatan untuk menyalurkan bantuan – bantuan dan Donasi dari Para Dermawan.
Yayasan Anak Yatim menerima dan menyalurkan SHODAQOH, INFAQ dan ZAKAT dari Para Donatur untuk manfaat yang lebih banyak bagi kemaslahatan Masyarakat dan Ummat.
Yayasan Anak Yatim Alpha Indonesia membantu Anak – Anak Yatim dalam mendapatkan apa yang seharusnya mereka nikmati sebagai mana ajaran yang telah Kita dapatkan dari ALLAH Subhanahu Wa Ta’alaa dan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam.
Kami Yayasan Alpha Indonesia sangat Peduli terhadap Anak – Anak Yatim Piatu dan Dhuafa dengan program – program yang bermanfaat dan memiliki visi misi yang bagus.
20 MANFAAT BERSHODAQOH, INFAQ dan ZAKAT KEPADA ANAK YATIM
1. Menyempurnakan Iman
Berzakat kepada mereka yang membutuhkan merupakan salah satu pilar agama Islam. Setiap muslim pasti berusaha melaksanakan amalan ini dengan tujuan melengkapi kewajiban yang diamanatkan agamanya.
2. Bukti Keimanan dan Ketaatan
Manusia membutuhkan dan mencintai uang sebagai sesuatu yang bisa dimiliki. Oleh karena itu, terkadang orang tidak rela melepaskan apa yang dia cintai tanpa imbalan apapun.
Dengan membayar zakat, atau bisa disebut sedekah, kamu sudah menunjukkan keimananmu kepada Allah SWT.
Sebab, dengan berzakat kamu tidak mengharapkan imbalan duniawi melainkan ketenangan hati dan pahala dari Allah SWT.
3. Membersihkan Hati dan Diri
Dengan membayar zakat, muslim telah masuk ke dalam kelompok orang dermawan dan memisahkan diri dari kelompok orang-orang kikir.
Alasannya, jika seseorang sudah terbiasa memberi dalam bentuk apapun, seperti pengetahuan, uang, atau kebaikan, dirinya akan merasa lebih “lengkap” ketika telah memberikan sesuatu yang berarti untuk orang lain.
4. Menenangkan Hati
Berzakat melatih umat Muslim untuk ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan, zakat bermanfaat melatih kita menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus melakukan kebajikan bagi orang lain. Inilah hikmah zakat yang akan membawa banyak keselamatan untukmu.
5. Mencapai Keimanan yang Sempurna
Rasulullah SAW bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari: 13)
Dalam kaitannya dengan zakat, tanpa disadari kamu juga menyempurnakan iman dengan tidak hanya mementingkan dirimu sendiri saja, melainkan juga orang-orang lain yang membutuhkan.
6. Tiket ke Surga
Muslim pasti percaya akan adanya surga dan berusaha untuk masuk ke surga di akhir hidupnya.
Dalam kaitannya dengan surga, manfaat zakat selanjutnya adalah pahala yang diperoleh dapat menjadi “tiket” yang melancarkan dan memastikan perjalananmu ke Surga.
Seperti yang disebutkan (Dalam HR. At-Tirmidzi): surga adalah untuk “mereka yang bertutur halus, menyebarkan salam Islam, memberi makan orang-orang dan bermalam dengan memanjatkan doa secara sukarela ketika orang-orang sedang terlelap.
7. Pelindung di Hari Akhir
Pada saat hari kiamat, Islam mengajarkan bahwa seluruh manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar.
Nantinya, apa yang sudah kamu amalkan akan menjadi tempat berteduh dari panas yang tidak tertahankan.
Seperti yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, tentang salah satu dari tujuh jenis orang yang akan berada di bawah teduh Allah SWT pada saat hari kebangkitan adalah: “orang-orang yang beramal dan menyembunyikannya sedemikian rupa sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya.”
Jadi, jangan lupakan kewajibanmu untuk membayar zakat atau beramal dalam bentuk apapun, ya.
8. Mempelajari Agama Lebih Dalam
Manfaat zakat selanjutnya adalah dapat membuat seseorang mengetahui batasan-batasan dan hukum Allah SWT.
Sebab, untuk berzakat orang harus mengetahui banyak hal mulai dari jenis-jenisnya, Nisab (jumlah minimum untuk zakat), siapa yang berhak menerima zakat, dan hal-hal lainnya.
9. Membawa Kebajikan
zakat juga bermanfaat mendatangkan kebaikan-kebaikan dalam hidup. Rezeki dilancarkan, kualitas hidup meningkat, hati terasa tenang, dan kehidupan juga terasa lebih tentram karena kebaikan yang telah dilakukan.
10. Meninggal dengan Tenang
Zakat menjauhkan umat Muslim dari kematian yang kurang baik. Dengan melunaskan kewajibannya sebagai umat Muslim, pahala yang didapatkan pun bertambah.
Zakat juga bermanfaat untuk meringankan dosa-dosa yang telah diperbuat. Hal ini dapat mempermudah kepergian seseorang ketika waktunya sudah tiba.
11. Membentengi Diri dari Bencana
Hal ini berhubungan dengan manfaat di nomor 14. Zakat dapat mencegah adanya bencana yang diturunkan ke bumi. Sebab, dengan berzakat kita dapat memadamkan kemurkaan Allah SWT.
12. Menghapus Dosa
Berbuat kebaikan dapat menambah pahala dan mengurangi dosa kita, atau bahkan menghapusnya. Rasulullah SAW bersabda, “Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (Dalam HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaa’i).
Manfaat dari Segi Sosial Tentang Membayar Zakat
13. Terbiasa Membantu Sesama
Manfaat zakat selanjutnya adalah menjadikan umat Islam sebagai satu keluarga besar, yang saling membantu satu sama lain.
Empati saat berzakat menimbulkan perasaan bahwa kita memiliki saudara sesama yang harus diperlakukan dengan baik, sebagaimana kebaikan yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
Allah SWT berfirman (Al-Qur’an 28: 77): “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.”
14. Menghilangkan Rasa Iri dan Prasangka
Beberapa orang memang memiliki nasib kurang beruntung dibandingkan yang lainnya, maka dari itu tidak ada salahnya jika kamu membantu mereka yang kurang beruntung.
Dengan begitu, kamu akan mengurangi rasa iri atau prasangka buruk yang ada pada mereka.
Mereka akan berpikir bahwa orang-orang yang memiliki kekayaan merupakan saudara yang mau membantu di masa yang sulit, dan bukan orang yang sombong atau tidak peduli sekitar.
15. Mencegah Kriminalitas
Manfaat zakat lainnya adalah ikut andil dalam mencegah kejahatan seperti perampokan atau pencurian.
Sekadar informasi nih, Toppers, sebagian kejahatan timbul karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar oleh orang-orang kurang mampu.
Jadi, dengan berzakat kamu bisa berkontribusi untuk mengurangi kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
16. Merendahkan Hati
Zakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan, tetapi bukan secara terang-terangan. Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai hambanya yang berhati tinggi.
Seperti apa yang difirmankan oleh Rasulullah SAW: “Amal yang diberikan secara rahasia dapat memadamkan kemurkaan Allah SWT.” (Dalam HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban)
Manfaat dari Segi Finansial Tentang Membayar Zakat
17. Meningkatkan Rezeki
Zakat yang kamu berikan juga bermanfaat untuk meningkatkan dan menyucikan kekayaan, lho. Sebab, orang kikir hidupnya akan dirundung kesulitan yang justru akan merugikan diri sendiri.
Jika seseorang mengamalkan kekayaannya, dia akan terlindung dari penyakit dan Allah SWT akan meningkatkan kualitas hidupnya. Seperti yang disebutkan dalam Hadits: “Kekayaan tidak akan berkurang karena amal.”
18. Membersihkan Harta
Salah satu manfaat dari melakukan zakat yaitu membersihkan harta, maksudnya adalah membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada yang berhak.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketepatan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS At-Taubah ayat 60).
19. Meningkatkan Keberkahan Harta
Zakat merupakan kunci agar harta kita menjadi berkah. Harta yang berkah akan membuat pemiliknya selalu tenang. Harta berkah tidak selalu harus banyak, selalu ada ketika dibutuhkan, dan membuat pemiliknya selalu tenang.
“Rasul SAW bersabda: Harta tidak akan berkurang karena sedekah (zakat) dan tidaklah Allah menambah bagi hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan dan tidak lah orang yang berlaku tawadhu’ karena Allah melainkan Dia akan meninggikannya (HR. Muslim)
20. Memperluas Peredaran Harta
Jika seorang muslim ingin hartanya bertambah, buatlah harta itu menjadi berkah terlebih dahulu dengan mendapatkannya melalui cara yang halal, lalu membelanjakannya di jalan Allah dengan berzakat.
Allah SWT berfirman, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Qs. Al-Baqarah : 261).
8 Yang Berhak menerima Shodaqoh, infaq dan zakat
- Fuqara’ (faqir) adalah orang yang tidak memiliki harta benda untuk bias mencukupi kebutuhan hidupnya
- Masakin (miskin) adalah orang yang memiliki harta benda atau pekerjaan namun tidak bias mencukupi
- Amilin (amil) adalah orang-orang yang bekerja mengurus zakat dan tidak diupah selain dari zakat.
- Mu’allaf orang yang baru masuk Islam. Atau bias juga orang Islam yang masih lemah dalam menjalankan syariat Islam.
- Riqab (budakMukatab) adalah budak yang di janjikan merdeka oleh tuannya setelah melunasi sejumlah tebusan yang sudah disepakati bersama dan juga dibayar secara
- Gharimin orang memiliki tanggungan
- Sabilillah adalah orang yang berperang di jalan Allah dan tidak mendapatkan
- Ibnu Sabil adalah orang yang memulai bepergian dari daerah tempat zakat (baladuzzakat) atau melewati daerah tempat zakat.
ZAKAT
Perintah Allah untuk menolong dan membahagiakan Anak – Anak Yatim Piatu dan Dhuafa
Dalam AL QUR’AN
Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS Al-Baqarah: 220).
MENOLONG ORANG MISKIN
Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. (Q.S. An-Nisa’ : 36).
MARI TOLONG MENOLONG
Saling Menolonglah kamu dalam melakukan kebajikan dan taqwa. Dan jangan saling menolong pada perbuatan yang dosa dan permusuhan. ( QS Al Maidah Ayat 2 ).
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. ( QS Ali Imran Ayat 92 ).
Apa saja yang kalian nafkahkan atau apa saja yang kalian nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim, tidak ada seorang pelindung pun baginya. Jika kalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya dan kalian berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian. Dan Allah akan menghapuskan dari kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian; dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan. (QS. Al Baqarah: 270-271).
Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah: 110).
Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. At-Taubah: 103).
Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. ( QS Al Baqarah Ayat 195 ).
Dalam HADITS
berfirman : Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR.Thabrani dari Abu Hurairah).”
“Rasulullah SAW bersabda : Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata, “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).”” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).”
“Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal) dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik saja, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanannya lalu akan memeliharanya untuk pemiliknya sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya hingga membesar seperti gunung”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).”
“Rasulullah SAW bersabda : Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah).
Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-bayang sedekahnya“. (HR. At-Thabrani).
Yayasan Kami sangat Fokus dalam kepedulian kepada Anak – Anak Yatim Piatu dan Dhuafa yang sangat membutuhkan uluran tangan Bapak dan Ibu Donatur yang Dermawan.
Karena Tugas dan Kewajiban Kita bersama untuk membantu dan mensejahterakan Anak – Anak Yatim Piatu dan Dhuafa.
Peduli dan Perhatian kepada Anak – Anak Yatim Piatu dan Dhuafa adalah suatu perbuatan yang disukai oleh ALLAH dan Rosul.
Manfaat berbuat baik kepada Anak Yatim Piatu dan Dhuafa pun adalah untuk diri kita dan keluarga Kita juga di Dunia dan Akhirat.
Jadi berbuat baik dan memberikan sepenuh hati dan keikhlasan yang tulus dari hati adalah suatu manfaat bagi Orang lain dan Diri Kita Sendiri.
Semoga apa yang Kita lakukan untuk Beramal Shaleh di Dunia ini menjadikan Kita Bahagia Dunia dan Akhirat Aamiin.