Hari Raya Idul Qurban

Qurban

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Allah Subhanahu Wa Ta’alaa telah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim Alaihi Salam untuk melaksanakan satu diantara Ibadah yaitu yang bermakna “Ketaatan”.
Ibadah kepada Allah ada berbagai cara dan berbagai perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta’alaa termasuk Ibadah Qurban / Berkorban dengan apa yang Kita miliki dan dengan apa yang Kita cintai dalam bentuk apa pun, yang bermakna “Ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa”.

Di Zaman dahulu Nabi Ibrahim Alaihi Salam telah membuktikan Ketaatannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dengan sanggup dan siap melaksanakan Perintah Allah dalam Ketaatan yang tinggi untuk mengorbankan sesuatu yang sangat dicintai oleh Nabi Ibrahim saat itu, yang untuk mendapatkan anak saat itu pun telah dengan Upaya dan Do’a kepada Sang Pencipta lalu diminta untuk mengorbankan, bagaimana perasaan Kita apabila harus melaksanankan Perintah dari Tuhannya untuk mengorbankan yang sangat ia cintai. Namun Nabi Ibrahim saat itu taat kepada Perintah Allah dan melaksanakannya. Akan tetapi Allah hanya menguji Ketaatan Nabi Ibrahim Alaihi Salam.

Sebagai Ummat Islam Kita diberikan tuntunan dan anjuran oleh Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wa Salam untuk Berkorban dalam bentuk Hewan Qurban Sapi/Kambing/Domba/Kerbau/Unta.

Hari Raya Idul Adha di Yayasan Alpha Indonesia Jakarta
Hari Raya Idul Adha di Yayasan Alpha Indonesia Jakarta

Kita dianjurkan berkorban untuk diuji Ketaatannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wa Salam dalam bentuk sesuatu yang Kita cintai yaitu Harta/Uang. Tentu Harta/Uang yang Kita cari dengan usaha kerja keras Kita menjadi suatu benda yang sangat Kita cintai dan Kita diuji Ketaatannya kepada Allah dan Nabi Muhammad untuk mengorbankan sesuatu yang amat Kita cintai tersebut wujud ketaatan kita kepada Allah.

Apakah Kita rela dan taat kepada Allah untuk mengorbankan Harta/Uang yang tentu Kita cintai dalam rangka melaksanakan Ketaatan kepada Tuhan Kita Allah. Tentu bagi Kita Ummat Islam yang Beriman akan sanggup dan siap untuk melaksanakan Perintah Allah dan Rosul Kita dengan mengorbankan sebagian Harta/Uang yang Kita cintai di jalan Allah.

Hari Raya Idul Adha
Hari Raya Idul Adha

Semoga niat baik Kita untuk BerQurban Hewan Sapi / Kambing dapat meningkatkan Ketaatan Kita dan Ketaqwaan Kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa Aamiin..

Rekening Yayasan

  • Bank MANDIRI :
  • A/n : Yayasan Alpha Indonesia
  • Norek : 157 000 142 1842
  • Bank BRI :
  • A/n : Yayasan Alpha Indonesia
  • Norek : 095 101 003 313 506
  • Bank BSI :
  • A/n : Alpha Indonesia
  • Norek : 708 688 6804

Rumah Asuh Yatim Jakarta Yayasan Alpha Indonesia pada Tahun 2024 ini di Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah akan melaksanakan Penyembelihan Hewan Qurban sebanyak 7 Ekor Sapi dan 50 Ekor Kambing rencana targetnya.

Mungkin bagi Ayah Bunda Donatur yang berniat Berqurban bisa mengantarkan Hewan Qurbannya untuk menambahkan Hewan Qurban yang mau ditargetkan sebanyak tersebut di atas dengan 7 Ekor Sapi dan 50 Ekor Sapi agar terpenuhi kebutuhan pembagian Hewan Qurban di RW 002 Pondok Ranggon Jakarta Timur yang hampir rutin dilaksanakan oleh Yayasan Alpha Indonesia.

Setiap tahunnya Yayasan Alpha Indonesia melaksanakan Pemotongan Hewan Qurban semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa. Semoga Ayah Bunda mendapatkan Keberkahan atas Rizky Harta/Uang yang dikurbankan berupa Hewan Qurban dan Semoga diberikan Keberkahan atas Harta/Uang yang masih ditinggalkan di rumah. Semoga Allah menerima Amal Ibadah Kita semua Aamiin…

Pelaksanaan Qurban akan dilakukan pada Hari Senin, 17 Juni 2024 mulai Jam 9.00 WIB di Rumah Asuh Yatim Fadhillah Ihsan Jakarta Yayasan Alpha Indonesia di Jalan Raya Pondok Ranggon Nomor 27 Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur 13870 Telp. (021) 84302038 Ibu Sri Harini : 081314106055.

MAKNA BERQURBAN BAGI KITA UMMAT ISLAM :

1. Bentuk Ketakwaan pada Allah SWT

Perintah kurban ini yang pertama sebagai bentuk ketakwaan dan ketundukkan umat Islam kepada Allah SWT. Dalam Surah Al-Hajj ayat 34 dijelaskan, penyembelihan hewan kurban yang berorientasi kepada Allah SWT merupakan sebagai bentuk rasa syukur dan berserah diri kepada Allah SWT.

Apalagi mengingat ewan-hewan kurban ini juga sebagai salah satu bentuk rezeki yang diberikan Allah SWT kepada umat-Nya. Menyembelih satu hewan kurban dari setiap muslim juga tidak akan mengurangi rezeki yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya.

Berikut perintah kurban dari ayat Al-Quran :

“Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.” (QS: Al-Hajj: 34).

2. Tidak Mengurangi Rasa Syukur 

Perintah kurban ini juga tidak akan mengurangi rasa syukur dan kenikmatannya. Sebab, sebagai orang yang melaksanakan ibadah kurban juga berhak untuk menikmati sebagian dagingnya.

Tentu saja hal ini juga menjadi suatu kenikmatan bagi para penerimanya. Dalam Surah Al-Hajj ayat 36-37 disebutkan, bukan darah dagingnya yang mencapai keridhoan Allah SWT, namun bagaimana kita bertakwa atas-Nya. Berikut perintah kurban dari ayat Al-Quran:”Maka makanlah sebagiannya (daging qurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS: Al-Hajj: 36-37).

3. Mendekatkan Diri pada Allah SWT 

Perintah kurban juga terkandung dalam Surah Al-Kautsar ayat 2. Di mana disebutkan kurban adalah sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT setelah peringatan melaksanakan sholat. Meskipun seagai ibadah sunnah, namun kurban juga menjadi sarana bagi umat Islam untuk kembali mengingat tentang Allah SWT sebagai pencipta dan penguasa seluruh kehidupan manusia.Berikut perintah kurban dari ayat Al-Quran:”Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2).

4. Bentuk Kataatan & Mengesaan Allah SWT 

Perintah berkurban juga terkandung dalam Surah Al-An’am ayat 162. Pada ayat tersebut ditujukkan, Rasulullah SAW bersaksi bahwa sholat dan ibadah kurbannya adalah sebagai bentuk pengakuan diri. Di mana tidak ada lagi untuk tempat berserah diri selain Allah SWT. Allah SWT lah tempat umat Islam untuk kembali dan Rabb Semesta Alam. Tentu saja apa yang manusia kurbankan tidak akan sebanding dengan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Untuk itulah, ibadah kurban sangat dianjurkan dilakukan oleh umat Islam.Berikut perintah kurban dari ayat Al-Quran:”Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya shalatku, nusuk/ibadah qurbanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, aku diperintahkan seperti itu dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri.” (QS. Al-An’am: 162).

Hadist Tentang Perintah Kurban
5. HR. BukhariBukan hanya dalam ayat Al-Quran saja, perintah kurban juga disebutkan dalam hadist. Terlebih Rasulullah SAW juga rutin melaksanakan ibadah kurban sembari mengerjakan ibadah haji. Berikut perintah kurban dari Hadist:”Nabi Muhammad SAW berkurban dengan dua kambing gemuk dan bertanduk. Saya melihat Nabi SAW meletakkan kedua kakinya di atas pundak kambing tersebut, kemudian Nabi SAW membaca basmalah, takbir dan menyembelih dengan tangannya sendiri.” (HR Bukhari)6. HR. Imam Ahmad dan Ibnu MajahPada hadist ini menunjukkan, Rasulullah SAW menyembelih hewan kurban dengan tangannya sendiri sembari menyebut nama Allah SWT. Karena termasuk salah satu ibadah penting dan memiliki banyak keutamaan, maka barang siapa yang mempunyai kelapangan sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban. Sebagaimana yang disampaikan dalam hadist berikut ini:”Barangsiapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat salat kami.” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah).

7. Menjadi Pemberat Amalan di Akhirat 

Tahukah kalian, setiap helai bulu, darah dan daging kurban yang dibagikan nantinya akan menjadi pemberat amalan di akhirat kelak. Itu artinya, amalan kurban kelak akan menjadi saksi bagi umat Islam di akhirat. Tentu saja, hal itu khusus bagi para pekurban yang ikhlas dalam melanjalankannya. Sebagaimana yang disampaikan dalam hadist berikut ini:”Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi).

081314106055