Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Yogyakarta berada di Dukuh Bungsing RT. 03, Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta 55751 Yayasan Alpha Indonesia.
Panti Asuhan Yatim dan Dhu’afa Yogyakarta Yayasan Alpha Indonesia berdiri sejak 2016 Kami mengasuh anak-anak yatim dan dhuafa sebanyak 40 Anak di Asrama.
Yayasan Alpha Indonesia Yogyakarta membutuhkan Sembako untuk kebutuhan sehari-hari di Asrama Panti Asuhan dan untuk buka bersama Puasa hari Kamis dan hari Jum’at.
Yayasan Panti Asuhan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Alpha Indonesia Cabang Yogyakarta menerima dan menyalurkan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf dari Bapak dan Ibu berhati Mulia.
Yayasan Alpha Indonesia Cabang Yogyakarta melaksanakan kegiatan Do’a Bersama dan Istighosah setiap hari Jum’at.
Untuk Bapak dan Ibu Donatur yang berkeinginan melaksanakan Niat Baik seperti Doa Bersama, memberikan Santunan, menyumbangkan barang, memberikan bantuan Biaya Pembangunan Asrama atau perbaikan Asrama Yatim bisa datang Bersilahturrahim ke Yayasan Kami pada hari apa pun Kami bahagia menerima kedatangan Bapak dan Ibu.
Yayasan Alpha Indonesia Cabang Yogyakarta sangat membutuhkan uluran tangan dari Para Donatur yang Dermawan untuk kebutuhan sehari-hari Anak – Anak Yatim Piatu dan Dhuafa di Panti Kami.
Yayasan Alpha Indonesia memiliki program Pendidikan Anak Usia Dini dengan Nama Pendidikan Alif dan ada beberapa Anak yang menempuh Pendidikan di luar Panti atau di sekolah Umum yang tentu nya membutuhkan biaya Pendidikan dan ongkos ke Sekolah dan uang saku.
Semoga Niat Mulia yang Bapak dan Ibu Rencanakan berikan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi Anak – Anak Yatim Piatu dan Dhuafa di Panti Yayasan Alpha Indonesia.
Apa pun yang Bapak dan Ibu lakukan untuk berbagi kepada Yayasan Alpha Indonesia adalah merupakan suatu perbuatan yang telah dianjurkan dan diajarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam.
Allah berfirman
“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).
“Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim” (QS. al-Fajr : 16-17).
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, ‘Tuhanku menghinaku’. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.”
“Dan memberikan harya yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Al Baqarah: 177).
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebijakan minum dari gelas (Berisi minuman) yang campurnya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (Al-Insan: 5-6,8).
“Atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat atau orang miskin yang sangat fakir. Mereka (orang-orang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.” (Al-Balad: 13,14 dan 18).
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya’ dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al Maa’uun: 1-7).
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” ( QS An Nisa Ayat 36 ).
Hadits Nabi Muhammad
Rasulullah SAW menjamin bahwa orang yang menyantuni anak yatim akan bersamanya nanti di surga.
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan keduanya.” (HR Bukhari).
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010).
“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.”(HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
“Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai.” (HR Thabrani).
Demikianlah Perintah Allah dan AjaranNya serta yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam kepada Kita Ummatnya.
Semoga apa pun yang Kita Niatkan untuk kebaikkan Anak Yatim menjadikan Kita Orang yang bermanfaat bagi sesama. Orang yang baik adalah Orang yang bermanfaat bagi Orang lain.
Bismillahirrahmanirrahim
Ajarakallah Fimma A’thaita Waja’allahu Laka Thohuron Wabarokah Laka Fimma Abqoita. Robbana Taqobbal Minna Innaka Antassami’ul Alim
Semoga Allah memberikan Keberkahan atas Harta yang diberikan oleh Bapak dan Ibu ini.
Semoga Allah memberikan Keberkahan dan Kesucian atas Harta yang masih ditinggalkan di Rumah Bapak dan Ibu ini.
Semoga Allah memberikan Kesehatan yang Paripurna.
Semoga Allah memberikan Bapak dan Ibu Anak – Anak yang Shaleh dan Shalehah.
Semoga Allah memberikan RidhoNya kepada Bapak dan Ibu ini Aamiin
Wa Alhamdulillahirabil Alamin.
